Keluarga Korban Dan Kuasa Hukum Apresiasi Terhadap Kepolisian, Dan Meminta Kepolisian Menangkap Salah Satu Terduga Pelaku Penganiayaan Di Medan Labuhan

(Teks Foto : Kedua Korban Mengalami Luka parah wajah, Salah satu dari korban Mengalami Luka Bacokan Dikepala

Medan - HBNewsTv.com

Berdasarkan Nomor Surat Tanda Penerima Laporan Polisi STPLP/1051/XI/2024/SU/PEL-BEW/SEK- MEDAN LABUHAN. Pelapor Karin Julyani (19) warga jalan platina 1 Lk  IX,Kelurahan titipan,kecamatan medan deli, mendatangi Polsek medan labuhan,  dimana Ia melaporkan adanya Tindak pidana Pengeroyokan Dan pembacokan terhadap kedua korban Misiono Dan M, Fernanda Siregar. 

Akibat adanya pembacokan Dan Penganiayaan terhadap Misiono, Risnawati Nasution.SH.CPM selaku kuasa hukum Korban, meminta kepada irjen pol, Whisnu Hermawan Februanto. Kapolda Sumut, AKBP Jhanton Silaban Kapolres Belawan, Dan Polsek Labuhan, untuk menangkap Salah Satu Pelaku penganiayaan yang sampai saat ini masih berkeliaran, beby Febrina (Ibu Arya Dan Fairuz). 

Lanjut Risna, ia juga mengapresiasi kinerja kepolisian wilayah hukum polres belawan yang sudah menangkap Arya Dan Fairuz, "Saya sebagai kuasa hukum Korban sangat mengapresiasi kepada bapak kepolisian wilyah hukum polres belawan yang sudah menangkap kedua pelaku",  namun saya juga meminta pelaku atas nama Beby Febrina juga turut di amankan, karena ikut berperan melakukan penganiayaan terhadap Anak Misiono ( Karin) Tegasnya".jum'at, 6/12/2024.

Dimana Sebelumnya Pelapor beserta keluarga berada di dalam rumah, namun salah satu pelaku Fairuz Shafiq (16) menggeber - Geber kendaraan sepeda motor jenis Rx King yang baru selesai di cuci ( Doorsmeer).dengan adanya kebisingan tersebut, Misiono langsung menegur Fairuz dengan mengatakan "jangan menggeber geber karena sudah dekat waktu sholat maghrib" Cetus Misiono. Minggu, 24/11/2024, Sore

Tak Terima Ditegur Oleh Korban, sehingga kedua pelaku mendatangi rumah lalu sekitar pukul 19:20 wib, dimana fairuz dan Arya mendatangi rumah Misiono dengan membawa sebuah Celurit dan stik Baseball, sehingga kedua Pelaku menggedor gedor  rumah Korban dengan menggunakan alat yang dibawa, 

Kedua pelaku meminta agar pemilik rumah segera keluar untuk ketemu dengan kedua pelaku,  lalu Misiono yang saat itu berada di samping rumah dan melihat ke depan bahwa kedatangan kedua pelaku membuat keonaran dan kegaduhan sehingga adanya adu fisik, salah satu dari pelaku yang bernama Arya mencekik Misiono Dan mendorong korban ke dinding Gereja yang berada di samping rumah Misiono.lalu Pelaku Arya menebas kepala Misiono dengan sebuah celurit dan Fairuz juga Melakukan Pemukulan terhadap Misiono dengan menggunakan stik ball.

Masih Dilokasi, Karin Anak Misiono melihat kejadian tersebut dan tak tega melihat ayahnya dikeroyok sehingga mengalami kesakitan, lalu Karin menjambak rambut Arya.sehingga keributan tersebut mengundang perhatian warga sekitar,  tak Terima Anak Pelaku di jambak oleh karin, Bebi Febriani ibu dari Arya dan Fairuz (Pelaku) langsung menjambak rambut dan menyeret Karin, sehingga karin terjatuh lalu Bebi menginjak kepala Karin yang diikuti dengan Fairuz.

masih lokasi.Fernanda Siregar Menantu Misiono dengan melihat ayah mertuanya terluka parah, ia turut membantu dan membawa korban ke rumah Kepala lingkungan (Kepling) guna meminta pertolongan, sehingga Fernanda Siregar nyaris mendapatkan bacokan tersebut, ia menangkis bacokan tersebut dengan tangan nya, sehingga tangan Fernanda Siregar mengalami sabetan celurit. 

Pasca terjadi penganiayaan tersebut, Misiono (Korban) mengalami Luka  bacokan Dibagian Kepala, leher bagian belakang, pinggang bagian belakang. Selain luka sabetan celurit ada juga luka memar di bagian pinggang akibat benda Tajam (Sabetan celurit) sehingga korban dilarikan ke rumah Sakit Delima yang berlokasi di jalan Yos sudarso. (Red/Habib